Lokasi dan Cara ke Coban Rondo
Objek wisata Coban Rondo terletak di Kabupaten Malang, tepatnya di Jalan Coban Rondo, Dusun Krajan, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon.
Banyak wisatawan memilih untuk menyewa mobil daripada menggunakan kendaraan umum. Ini karena menggunakan kendaraan umum akan mengharuskan kita untuk beberapa kali berganti kendaraan dan biaya yang lebih tinggi. Patokan untuk menuju objek wisata ini adalah pertigaan patung sapi di Pujon.
Setelah melewati gang pertigaan ini, Moms akan tiba di loket masuk. Usai tiba di loket masuk, Moms harus berjalan kaki terlebih dahulu sebelum mencapai area air terjun. Selama perjalanan ini, Moms akan menikmati pemandangan hutan yang hijau dan dapat mencoba beberapa wahana yang tersedia.
Jam Buka dan Tiket Masuk
Jika Moms berencana mengunjungi objek wisata Coban Rondo, tempat ini buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Bahkan saat hari libur, objek wisata ini tetap buka dan ramai dikunjungi.
Berikut rincian harga tiket masuk dan tarif untuk beberapa aktivitas dan wahana di Coban Rondo:
- Wisatawan lokal (weekend): Rp15.000
- Wisatawan lokal (weekday): Rp18.000
- Wisatawan domestik (weekday): Rp30.000
- Wisatawan domestik (weekend dan hari libur): Rp35.000
- Taman Labirin: Rp20.000
- Kuda Tunggang: Rp12.000
- Kereta Mini: Rp5.000
- Sepeda Gunung: Rp5.000
- Fun Tubing: Rp35.000
- Paint Ball (untuk 6 orang): Rp450.000
- Wisata Safari: Rp5.000
- Flying Fox: Rp30.000
Sebaiknya, hindari berkunjung saat hujan karena kondisi jalan yang licin dan sering kali terhalang kabut.
Keindahan dan Aktivitas Seru yang Dapat Dilakukan di Coban Rondo
Coban Rondo merupakan salah satu destinasi wisata alam yang eksotis dan mempesona di Kota Batu yang tidak boleh Moms lewatkan.
Objek wisata ini adalah sebuah air terjun yang memiliki ketinggian mencapai 84 meter dan menawarkan pemandangan alam yang indah. Air terjun ini berada pada ketinggian sekitar 1.135 meter di atas permukaan laut, dan mata airnya berasal dari kaki lereng Gunung Kawi yang berada tidak jauh dari kawasan Coban Rondo itu sendiri. Ketika mengunjungi objek wisata ini, pengunjung akan merasakan suasana yang sejuk dan segar sepanjang waktu.
Di sini, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti mengambil foto pemandangan alam, berpose selfie, melakukan trekking, atau hanya menikmati keindahan alam sekitar air terjun. Selain aktivitas tersebut, di sini juga menawarkan berbagai kegiatan lain yang sangat menyenangkan, termasuk area outbond yang cocok untuk bermain bersama keluarga.
Tak hanya itu, terdapat juga wahana yang mengasyikkan, seperti Fun Tubing. Wahana ini memberikan pengalaman yang mendebarkan dengan beraktivitas di sungai yang memiliki arus cukup deras. Dengan banyaknya kegiatan dan wahana yang ditawarkan, tempat ini adalah destinasi yang sempurna untuk rekreasi bersama keluarga, teman, atau sahabat. Di kawasan wisata ini, tersedia juga area camping bagi para pengunjung yang ingin berkemah.
Selain itu, untuk yang mencari akomodasi lebih nyaman, tersedia beragam pilihan penginapan seperti vila, hotel, resort, dan lainnya.
Legenda Coban Rondo
Menurut cerita, legenda Coban Rondo bermula dengan pasangan pengantin baru, Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan suaminya, Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara.
Setelah 36 hari pernikahan, yang dikenal sebagai selapan, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke Gunung Anjasmara. Meskipun awalnya orang tuanya melarang mereka pergi, pasangan ini tetap bersikeras untuk meneruskan keinginan mereka. Saat mereka sedang dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pria bernama Joko Lelono.
Joko Lelono, yang asal-usulnya tidak jelas, terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan mencoba merebutnya dari Raden Baron. Ini menyebabkan pertengkaran antara keduanya, dan akhirnya, Raden Baron meminta agar Dewi Anjarwati disembunyikan di tempat yang memiliki air terjun. Sementara itu, pertarungan sengit berlangsung selama tiga hari tiga malam antara Joko Lelono dan Raden Baron.
Akhirnya, keduanya sama-sama meninggal. Sejak saat itu, Dewi Anjarwati menjadi janda atau “rondo.” Air terjun tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya diberi nama Coban Rondo, yang berarti “air terjun janda.” Konon, batu besar di bawah air terjun itu adalah tempat duduk Dewi Anjarwati sambil menunggu suaminya. Sekarang, lokasi air terjun ini, yang berada dalam kawasan Perhutani, telah menjadi tujuan wisata yang sangat populer di kalangan masyarakat.